Dikisahkan pada suatu saat ada seorang muslim yang telah meninggal dunia kemudian oleh Allah SWT dia dimasukkan neraka. Seorang muslim tersebut protes kepada Allah SWT, ya Allah… kenapa hamba dimasukkan neraka. Allah SWT bertanya kepada hamba tersebut “Hai Fulan apakah kamu rajin shalat” “ ya.. hamba rajin shalat bahkan dengan shalat sunnah-sunnahnya hamba kerjakan”. Allah bertanya lagi “apakah kamu puasa” “ ya hamba puasa” jawab hamba tersebut.” Apakah kamu haji, dan sedekah” ‘” ya.. hamba sudah berhaji beserta rukun-rukunnya hamba perhatikan, dan hamba selalu bersedekah dan masih banyak ibadah-ibadah yang lain yang hamba kerjakan untukMU ya Allah, tapi kenapa hamba dimasukkan neraka?” protes hamba teersebut. Kemudian Allah bertanya lagi “gimana dengan anak-anakmu, “apakah kamu ajarkan shalat, apakah kamu ajarkan puasa, apakah kamu ajarkan bersedekah?”. Ya Allah karena saking sibuknya hamba beribadah kepadaMu hamba lupa mengajarkan shalat sehingga anaku tidak shalat, hamba lupa mengajarkan puasa dan sedekah sehingga mereka tidak puasa dan tidak sedekah.
Dari kisah di atas rupanya dia lupa bahwa ada ayat “kuu anfusakum w ahlikum naaro” jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Dia lupa bahwa anak-anaknya merupakan amanah titipan dari Allah SWT yang harus dirawat dan dididik sesuai dengan ajaran Allah. Dari kisah ini mari kita renungkan selain kita sendiri harus taat beribadah kepada Allah tapi juga suami/istri kita harus selalu diingatkan untuk beribadah kepada Allah serta anak-anak kita harus kita didik ilmu agama sebagai tanggungjawab kita selain ilmu dunia. (wallahu a’lam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar